Sabtu, 26 Januari 2013

PENGERTIAN BIOS DAN SETTING BIOS

PENGERTIAN BIOS DAN SETTING BIOS

Cara melakukan setting konfigurasi BIOS, Pengaturan konfigurasi BIOS, Tujuan men-setting BIOS, Model tampilan menu BIOS, Petunjuk setting BIOS, Setting Auto dan Manual pada BIOS.


BIOS adalah bagian paling awal dalam hal melakukan konfigurasi sistem komputer. Penting sekali melakukan setting/setup/konfigurasi BIOS, sebab dengan konfigurasi yang benar, komputer akan dapat mengenali setiap device (hardware) yang terhubung ke mainboard. Juga dengan melakukan setting konfigurasi BIOS secara benar, akan meningkatkan kinerja komputer menjadi lebih baik.

Jika setting konfigurasi BIOS tidak benar, kemungkinan komputer tidak akan mengenali device yang tepasang, atau malah tidak bisa start sama sekali.
Bagaimana masuk ke area BIOS, silahkan dibaca pada artikel Mengenal BIOS.

Tampilan BIOS

BIOS sangat banyak ragamnya, tetapi umumnya ada 2 format tampilan, susunan Menu Vertikal (gambar-1) dan Menu Horisontal (gambar-2).

Menu di dalam BIOS berbeda untuk setiap merek dan series. Demikian pula isi (sub-menu) dari setiap Menu juga sangat beragam, tergantung merek dan fasilitas yang ada didalamnya. Silahkan mengacu pada manaual yang disertakan.

Kita harus mempelajarinya dari buku manual yang menyertainya, untuk bisa melakukan setting BIOS dengan benar. Sebab kesalahan setting akan bisa berakibat sistem menjadi macet, tidak bisa booting.
Gambar-gambar dibawah ini adalah contoh tampilan BIOS.

Melakukan Setting BIOS



gbr 1. BIOS dengan Menu Vertikal.
Melakukan setting konfigurasi BIOS hanya bisa dilakukan menggunakan keyboard. Tombol-tombol navigasi yang harus digunakan biasanya tertera dibagian bawah atau samping di dalam jendela BIOS tsb.

Ada dua metode setting konfigurasi BIOS, yaitu Auto dan Manual. Tetapi kedua metode ini tidak selalu tersedia untuk semua menu atau sub-menu dalam BIOS. Artinya ada menu yang tidak menyediakan opsi Auto, dan ada pula yang menyediakan keduanya. Mana yang kita pilih tergantung pada kita, dan pengetahuan kita akan sistem komputer.

Jika pengetahuan kita masih sangat terbatas, sebaiknya menggunakan metode/opsi Auto (bila tersedia), ini akan jauh lebih aman. Sebaliknya kita bisa menggunakan pilihan/opsi Manual.

Perbedaan antara setting Auto dan Manual adalah :
  • Setting konfigurasi BIOS mode Auto, BIOS akan memberikan setting paling standard untuk motherboard ybs. Artinya setting Auto akan menjamin bahwa BIOS mampu menangani semua hardware yang terpasang, dan dijamin beroperasi dengan lancar. Tentu saja performa-nya adalah standar. Pilihan Auto biasanya tersedia dalam menu-menu yang bersifat "kritis", yang butuh pengetahuan cukup untuk mengisinya dengan nilai-setting manual. Kata "kritis" disini berarti jika salah dalam memasukkan suatu nilai, bisa menimbulkan kerusakan mainboard maupun hardware terkait. Contohnya adalah setting pada Processor atau RAM.
  • Setting konfigurasi BIOS mode Manual, Bios akan (berusaha) mengikuti setting sesuai kehendak user. Biasanya user memasukkan parameter-nilai setting secara manual untuk mendapatkan kualitas kinerja yang optimal dari semua hardware yang terpasang pada motherboard tsb. Tidak selalu BIOS akan berhasil mengikuti kehendak user (parameter manual), bagaimanapun BIOS juga memiliki keterbatasan. Jadi jika ingin menggunakan opsi Manual, user harus mengerti dengan baik batas kemampuan BIOS (mainboard) tsb.

Halaman pertama (gambar-2) biasanya berisi setting untuk Tanggal/Waktu, Device (peralatan) yang terhubung, dan Informasi RAM (memori) yang terpasang. Biasa disebut Standard Setting CMOS.
Apabila dalam chanel tertentu tidak ditemukan suatu device (Floppy, hardisk, CDrom), maka akan dinyatakan dengan [None].

Contoh lain Menu BIOS


Pada gambar-3 adalah isi dari menu Boot, digunakan untuk menentukan device apa yang akan menjadi boot-device utama. Tampak bahwa CDROM Drive dipilih sebagai boot-device utama. Ini biasa dilakukan  jika akan meng-installasi sistem operasi (OS) Windows menggunakan internal-CDRom. Dalam keadaan normal biasanya di-set pada Hard Drive (hardisk). Sedangkan jika akan meng-install Windows menggunakan media removable (external CDRom, USB Flash dll.), boot-device harus di-set ke Removable Device.
Pada gambar-4 adalah jendela konfirmasi-exit. Setelah selesai melakukan setting konfigurasi BIOS, maka kita harus menyimpan (Saving) semua konfigurasi yang telah dilakukan. Saving ini dilakukan pada saat keluar/exit dari BIOS. Untuk keluar dari BIOS, pilih menu [Exit], atau tekan tombol F10. Akan muncul jendela konfirmasi penyimpanan/saving, pilih [Yes] dan tekan [Enter] (kadang tombol [Y -> Enter]).

Kamis, 24 Januari 2013

CARA INSTAL WINDOWS XP

Cara Instal Windows XP Beserta Gambarnya

Sebelum saya membahas tentang Cara Instal Windows XP Beserta Gambarnya, saya akan menjelaskan sedikit tentang pengertian Windows XP. 
Windows XP merupakan salah satu sistem operasi berbasis grafis yang dibuat oleh Microsoft unutk digunakan oleh komputer pribadi seperti PC dan Laptop. Nama "XP" adalah kependekan dari "Experience". Windows XP pertama kali di rilis pada tanggal 25 Oktober 2001, dan lebih dari 400 juta salinan digunakan pada Januari 2006. Windows XP tersedia dalam berbagai macam edisi, seperti Windows XP Professional, Home Edition, Media Center Edition, Tablet PC Edition, dan Lainnya. Namun edisi yang paling umum dari sisitem operasi Windows XP adalah Windows XP Home Edition yang diperuntukan untuk komputer rumahan dan Windows XP Professional yang menyediakan fitur-fitur tambahan seperti dukungan untuk domain Windows Server dan dua prosesor fisik. Windows XP diketahui sebagai sebuah sisitem operasi yang memiliki kestabialan yang telah ditingkatkan dari pendahulunya, dan juga memiliki efisiensi yang lebih baik dari pada Windows 98, Windows ME, dan Windows 2000 Professional. Ini dikarenakan Windows XP menerapkan teknik manajemen software yang dapat menghindari masalah "Hell DLL" atau "Neraka DLL" seperti yang sering dialami oleh Windows 9x. Selain itu Windows XP memiliki tampilan yang lebih mudah digunakan.
Dan kali ini saya akan berbagi tentang cara intal Windows XP di komputer atau laptop anda. Mungkin bagi anda yang sering berhubungan dengan IT menginstal Windows XP merupakan hal yang sudah biasa, tetapi bagi anda yang masih pemula dan belum tahu caranya, oleh karena itu saya akan berbagi tutorial tentang cara menginstal Windows XP. Dan bagi anda yang ingin menginstal ulang komputer atau laptop, Windows XP bisa jadi pilihan yang pas karena sistem operasi ini lebih ringan dan tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang besar dibanding dengan sistem operasi lain seperti Windows 7 jika digunakan pada komputer atau laptop anda. Memang cara menginstalnya tidak semudah membalik telapak tangan, ada tahapan-tahapan yang harus diakukan dengan benar. Berikut tutorial cara menginstal Windows XP dibawah ini.
Pertama-tama anda harus sudah menyiapkan kepingan CD Windows XP, versinya terserah anda, mau Windows XP Professional, Home Edition, atau yang lain. Dan pastikan komputer atau PC anda memiliki CD/DVD-Drive Hardwarenya. Berikut langkah-langkahnya:
1. Ubah Boot Priority yang ada di BIOS pada komputer dengan cara Menekan Delete, Esc, F1, atau F2 pada keyboard saat komputer baru dinyalakan. Pada BIOS SetUp, cari menu yang berhubungan dengan Boot Priority dan jadikan CDROM atau DVDROM sebagai urutan pertama dan Harsdisk/HDD urutan keduanya, save dan restart (setiap komputer kadang berbeda tipe BIOS dan menunya, tapi yang penting jandikan CDROM di urutan pertama).
2. Tunggu sampai ada tulisan Press any key to boot from CD.. maka tekan sembarang tombol pada keyboard.
2. Maka akan muncul Windows Setup seperti gambar dibawah ini
 
 3. Pada saat itu file-file dari CD sedang di load ke komputer
4. Setelah itu ada tiga pilihan Instalasi, Enter untuk menginstal Windows XP, "R" untuk Repair Windows XP yang sebelumnya sudah terinstal, dan F3 untuk keluar dari proses istalasi.
5. Akan ada Windows XP Licensing Agrement, untuk menyetujui ketentuan tekan F8
6. Selanjutnya proses Pastisi Harddisk, ukuran/kapasitas dan jumlah partisi terserah anda.
Perhatian : "jika sebelumnya sudah terinstal Sistem Operasi, hapus dulu partisi sistemnya kemudian baru tentukan lagi partisinya. jika tidak maka sistem operasi akan korup/error"
7. Kalo mau langsung menginstal, tekan Enter, tapi kalo mau membagi partisi, tekan C. maka akan tampil pembagian partisi seperti gambar dibawah ini (pembagian dalam satuan MB. contoh : jika ingin 25 GB, maka  ditulis 25000 MB).
 
8. Jika sudah, tekan Enter pada partisi yang anda inginkan (saya sarankan pada partisi urutan pertama, untuk mempermudah proses instalasi).
9. Maka akan muncul pilihan format partisi (saya sarankan pilih yang Quick, karena prosesnya lebih cepat). Ket : FAT untuk harddisk kurang dari 10 GB dan NTFS untuk harddisk lebih dari 10 GB.
10. Lalu proses format berlangsung seperti gambar dibawah ini.
 
11. Setelah itu, proses penyalinan file instalasi.
12. Setelah proses penyalinan selesai, komputer akan restart otomatis. untuk mempercepat restart, anda bisa langsung tekan Enter.
13. Lalu akan muncul tampilan Grafik Windows XP seperti gambar dibawah ini.
14. Setelah itu akan muncul proses instalasi berbasis grafik seperti gambar dibawah ini.
 
15. Ikuti langkah-langkahnya sampai pada bagian restart. tekan OK untuk langsung restart seperti gamabr dibawah ini.
16. Dan akan muncul lagi jendela Windows XP seperti gambar dibawah.
17. Akan mucul tampilan grafik Welcome to Microsoft Windows dan klik Next.
 
18. Dan pada bagian Help Protect Your PC sebaiknya pilih Not Right Now.
19. Lalu tinggal Next, Next, dan Next... Sampai muncul jendela Welcome
 
20. Dan akhirnya muncul tampilan dekstop Windows XP seperti gambar dibawah ini.
21. Lalu tinggal instal CD Driver Hardware dan aplikasi penduking lainnya.

Sumber Artikel : Cara Instal Windows XP Beserta Gambarnya ~ Bongkar Rahasia http://dilicom.blogspot.com/2012/10/cara-instal-windows-xp-beserta-gambarnya.html#ixzz2IuXXQMfF
>>>SERTAKAN ALAMAT INI DI BLOG ATAU WEBSITE ANDA<<<

MENGENAL ARTI BUNYI BEEP


Mengenal Arti bunyi BEEP pada komputer



Brada & Sista kalo ada yg belum tahu arti bunyi Komputer nya saat melakukan booting, nah saya akan menjelaskan nya kali ini. Begini saya telah membaca sebuah buku tentang komputer diantaranya saya membaca istilah bunyi-bunyi beep yang terdapat pada komputer, nah dibawah ini saya akan menjelaskannya. Berikut cuplikannya he he he ini dia penjelasan nya tentang bunyi-bunyi pada Komputer……

TANPA ADA BUNYISAMA SEKALIJika tidak terdengar bunyi sama sekali pada BIOS, berarti ada 3 kemungkinan masalah yang sedang dihadapi PC Brada & Sista. Pertama-tama coba periksa power supply komputer Brada & Sista, apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Kalau memang tidak ada tegangan sama sekali yang masuk, berarti masalah memang ada pada komponen tersebut. Kemungkinan kedua adalah motherboard yang “rewel”. Periksa apakah motherboard yang Brada & Sista pakai memang masih berfungsi bagus. Kemungkinan ketiga adalah speaker internal Brada & Sista yang tidak baik atau memang speaker tersebut tidak terpasang pada jack yang sesuai.

BEEP SATU KALI
Rasa syukur bisa Brada & Sista ucapkan sebagai rasa senangnya. Ya, bunyi beep sekali menandakan semua komponen sistem PC yang bersangkutan bekerja dengan baik. Tapi ketika bunyi beep satu kali ini terdengar tetapi tidak ada gambar apapun yang terlihat, periksalah, apakah kabel interface dari monitor sudah terhubung pada port video yang sesuai. Jika Brada & Sista memakai kartu grafis, tentulah kabel monitor harus tersambung pada kartu grafis tersebut dan bukan pada port video onboard pada motherboard. Tapi, kalau semua itu sudah oke semua, namun gambar tetap saja tidak terlihat pada layar monitor? Kalau keadaan ini terjadi, bisa dipastikan motherboard Brada & Sista mengalami masalah dengan chip yang berhubungan dengan urusan grafis. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mereset SIMM dan kemudian lakukanlah booting ulang. Jika kondisinya masih tetap sama, ini menandakan salah satu chip memang rusak. Langkah satu-satunya yang paling aman adalah mengganti motherboard Brada & Sista! He he he……


BEEP DUA KALI Kalau bunyi beep sebanyak ini yang Brada & Sista dengar, berarti ada sesuatu yang kurang beres dengan memori PC Brada & Sista. Periksa fasilitas video atau grafis yang ada. Jika fasilitas video ini bekerja dengan baik, pada monitor akan tampak pesan error. Apabila fasilitas ini memang tidak bekerja, berarti ada masalah dengan parity pada bagian 64KB yang pertama. Yang harus Brada & Sista lakukan adalah memeriksa SIMM yang ada. Pasang kembali komponen ini secara benar kemudian lakukanlah booting ulang. Jika bunyi sebanyak ini masih saja terdengar, berarti kerusakan ada pada chip memorinya. Cara lain juga bisa Brada & Sista lakukan yaitu dengan menukar kedudukan chip memori yang pertama dengan yang kedua. Ada baiknya Anda periksa dahulu pada buku manual mana tempat kedudukan memori pertama pada motherboard yang Brada & Sista pakai. Apabila memori yang dipakai ternyata masih dalam kondisi prima, itu berarti kerusakan ada pada motherboard.

BEEP TIGA KALIKalau bunyi seperti ini yang Brada & Sista dengar, lakukanlah pemeriksaan seperti langkah nomor tiga. Biasanya bunyi ini menandakan kerusakan atau kesalahan yang hampir sama dengan bunyi beep dua kali.

BEEP EMPAT KALIKesalahan yang terjadi yang menyebabkan BIOS “berbunyi” sebanyak ini hampir sama dengan bunyi beep dua kali maupun tiga kali. Langkah-langkah nomor tiga bisa dilakukan kembali untuk memeriksa kesalahan. Pada bunyi beep sebanyak ini, masalah bisa juga karena timer pada PC yang kurang berfungsi dengan baik.

BEEP LIMA KALIBunyi sebanyak ini menandakan motherboard Brada & Sista sedang “protes” karena sesuatu hal yang berhubungan dengan memori. Periksa memori yang ada, apakah kedudukannya sudah benar. Setelah itu lakukanlah booting ulang. Kalau semua langkah tersebut sudah dilakukan tapi BIOS tetap “meraung-raung” seperti ini, itu tandanya motherboard Brada & Sista harus diganti. Ada kiat lain yang bisa dilakukan bila masalah ini terjadi. Ganti prosesor Brada & Sista, meski cara ini boleh dibilang cukup mahal!

BEEP ENAM KALIKalau BIOS “berbunyi” sebanyak ini, berarti masalah sedang terjadi pada chipset di motherboard yang mengendalikan fungsi keyboard PC Brada & Sista. Atur kembali kedudukan chipset tersebut jika ternyata didapati chip ini tidak disolder. Jika bunyi beep sebanyak ini masih saja terdengar, gantilah chipset ini jika mungkin. Jika tidak, lagi-lagi dengan terpaksa Brada & Sista harus mengganti motherboard, apalagi jika didapati chipset ini memang sudah tersolder mati pada body-nya.

CARA MERAKIT KOMPUTER

Cara Merakit Komputer Lengkap

Cara Merakit Komputer Lengkap - Untuk merakit komputer dan mendapat hasil yang optimal, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian serta sedikit pengetahuan tentang komputer. Untuk merakit komputer tidak diperlukan yang namanya menyoder atau lainnya, karena anda hanya memasang dan menghubungkan soket-soket yang sudah disediakan.

Nah kita mulai mengenal istilah dalam perakitan komputer

1. Casing
Tempat atau rumah dari semua hardware komputer.

2. CPU/Procesor
Unit Pemroses Sentral (UPS) (bahasa Inggris: Central Processing Unit; CPU), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, pemroses/prosesor (processor), sering digunakan untuk menyebut CPU.

3. RAM

Cara Merakit Komputer

Memori akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.


4. Hard Disk

Cara Merakit Komputer

Cakram keras (bahasa Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.

5. Optik Device (vcd/DVD)

Cara Merakit Komputer

Perangkat tambahan untuk Input data menggunakan Optic seperti VCD dan DVD

Cara Merakit Komputer Lengkap

1. Persiapan Merakit Komputer
  • Gunakan sarung tangan untuk menghindari kontak dengan barang elektronik, untuk menghindari konslet,
  • Gunakan sandal untuk menghindari strum ringan
  • Penentuan Konfigurasi Komputer
  • Persiapan Kompunen dan perlengkapan

Pengamanan
  • Siapkan wadah untuk menyimpan benda2 kecil;
  • Siapkan Perlengkapan seperti obeng dll
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
  • Tentukan kompunen apa saja yang ingin digunakan baik itu hardware atau sofware

2. Proses Perakitan Komputer
  • Penyiapan motherboard
  • Memasang Prosessor
  • Memasang heatsink
  • Memasang Modul Memori
  • memasang Motherboard pada Casing
  • Memasang Power Supply
  • Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  • Memasang Drive
  • Memasang card Adapter
  • Penyelesaian Akhir
  
A. Pemasangan Mother Board

Cara Merakit Komputer

Pertama kali dalam tahap perakitan yaitu pemasangan Mother board, pasangkan Motherboard pada casing, dan pemasangan jumper harus sesuai (baca Buku manual) Pemasangan jumper yang salah dapat menyebabkan kerusakan permanen pada hardware.

B. Memasang Prosessor

Cara Merakit Komputer

Sebelum memasang prosessor ada baiknya kita mempelajari kinerja slot prosesor, nah setelah paham, lihat tanda yang ada di atas prosesso dan yang ada pada prosesornya, jangan sampai prosessor terbalik (catatan Setiap edisi dan type prosesor akan berbeda, pastikan prosessor yang anda gunakan sesuai dengan Motherboard).

C. Memasang Heitsink

Cara Merakit Komputer

Akan agak sulit dalam pemasangan heitsink (pendingin, biasanya ada salf yang di bubuhi di antara procesor dan Heitsink, di atasnya ada kopas yang di hubungkan dengan motherboard berfungsi mengalirkan udara panas dari motherboard.

D. Memasang Memory RAM
Ada beberapa jenis memori seperti SIMM, RIMM dan DIMM , pastikan motherboard Mendukung RAM, pasangkan dengan hati2 (jangan pasang ram ketika terhubung dengan listrik karena dapat merusak komponen)

E. Memasang Motherboard pada Casing
  • Pasangkan Motherboard pada casing Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  • Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  • Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  • Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  • Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

F. Memasang Power Supply

Cara Merakit Komputer

Pasangkan Power suply pada casing, dan colokan suply listrik, pada motherboard, CD,hard drive,

G. Memasang Drive

Cara Merakit Komputer

Drive mempunyai kabel penghuung berupa SATA atau ATA (disertakan dalam pembelian hardrive) hubungkan kabel tersebut dari Drivr (DVD,hard disk, Flopy) ke motherboard dan jangan lupa slot yang dari power supply.

H. Memasang Card Adapter

Cara Merakit Komputer

Card adavter atau lebih ramah di panggil VGA, ada beberapa atau kebanyakan motherboard menggunakan option onboard (berarti VGA nya sudah ada di dalam motherboard) kalaupun tidak onboard, Pemasangan VGA sangat mudah, seperti kalanya memasang kabel yang lainya.

I. Penyelesaian Akhir


  • Pasang penutup casing dengan menggeser
  • Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  • Pasang konektor monitor ke port video card.
  • Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  • Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  • Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Pengujian setelah selesai merakit komputer
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

PENGERTIAN PIK

Pengelolaan Instalasi Komputer(PIK)



Bab. I
Elemen-elemen  dasar dalam Pengelolaan Instslasi Komputer (PIK)
Pengertian PIK
PENGELOLAAN
Definsi (1) “Proses Pengelolaan yang mempertimbangkan hubungan timbal balik antara kegiatan manusia dengan komputer.
Definisi ke (2) “adalah suatu proses penyusunan dan pengambilan keputusan secara rasional tentang pemanfaatan computer secara berkelanjutan”.
Definisi ke (3) “Suatu proses kontinu dan dinamis dalam penyusunan dan pengambilan keputusan tentang pemanfaatan komputersecaraberkesinambungan”.
Definisi ke (4) “Melakukan sebuah upaya pemeliharan secara terjadwal atau tidak terjadwal”.
INSTALASI
Proses pemasangan dan penyetingan perangkat (keras/lunak) agar bias digunakan oleh sistem.
KOMPUTER
Alat bantu bagi manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan perantaraan sekumpulan program dan mampu memberikan informasi dari hasil pengolahan tersebut. Dalam bahasa indonesia sering ditulis dengan komputer. Istilah Computer berasal dari kata Compute, yang berarti menghitung. Artinya,setiap proses yang dilaksanakan oleh komputer merupakan proses matematikahitungan. Jadi apapun yang dilakukan oleh komputer, baik penampakan pada layar monitor, suara, gambar, dll. diolah sedemikian rupa dari perhitungan secara
elektronik.
Komputer adalah hasil dari kemajuan teknologi elektronika dan informatika yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menulis, menggambar, menyunting gambar atau foto, membuat animasi, mengoperasikan program analisis ilmiah, simulasi dan untuk kontrol peralatan.
Pengelolaan Instalasi Komputer memberikan pembelajaran tentang segala sesuatu yang memungkinkan pengelola instalasi sistem komputer pada suatu instansi. Pengelola diharapkan mampu menjamin sistem komputer yang dipergunakan akan dapat dioperasikan tanpa henti.

Personalia, Perencanaan dan Instalasi Ruang Komputer

Ruang computer adalah segala jenis ruang yang berisi instalasi komputer baik tunggal maupun jaringan. Pengertian Instalasi komputer juga menakup ruang server, ruang kontrol jaringan komputer (LAN) dan ruang pengolahan/penyimpanan data digital.
Dalam ruang computer di perlukan penataan dan pengaturan yang sistimatis agar di dapatkan kenyaman dan keamanan dalam penggunaan comcputer dalam ruangan.untuk itu di perlukan pertimbangan dan kesiapan sebagai berikut:
Keamanan alat
Peralatan yang ada umumnya sangat bernilai bagi kelangsungan sistem dan tidak murah
Kebutuhan lingkungan yang khusus atau memenuhi syarat tertentu, karena peralatan komputer dengan kemampuan tinggi umumnya sensitif terhadap suhu, kelembapan dan tegangan listrik.
b. Kenyamanan
Mempermudah pengecekan sistem secara berkala
Efisiensi dan efektifitas perawatan sistem.
3.       Besar dan rumit
Umumnya sebuah pusat komputer/pengolahan data/kontrol LAN akan sangat besar dan rumit
Jaringan komputer terpusat yang ada juga biasanya secara fakta sangat rumit
4.       Keseimbangan perencanaan
Perlu diperhatikan keseimbangan elemen-elemen yang akan mempengaruhi desain ruang komputer termasuk peralatannya. Elemen-elemen tersebut diantaranya: lokasi ruang komputer, tata ruang, keamanan fisik, sistem UPS, Generator listrik cadangan, distribusi daya listrik, sistem pendinginan dan kelembapan udara, raised flooring, deteksi dan pemadam kebakaran, kontrol akses dan keamanan, dan sistem monitoring untuk seluruh elemen tersebut.
Komputer antara lain
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam Perencanaan Ruang Fungsi/jenis
Desain:
Tata Ruangan
Aspek teknis:
–   Power (Kelistrikan)
–   Penangkal petir
–   Pencahayaan
–   HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)
–   Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)
–   Flooring
Monitoring ruang computer

Perpustakaan Teknis Digital

1. Hakikat Perpustakaan Digital
Perpustakaan Digital adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan obyek informasi yang mendukung akses obyek informasi tesebut melalui perangkat digital (Sismanto, 2008). Layanan ini diharapkan dapat mempermudah pencarian informasi didalam koleksi obyek informasi seperti dokumen, gambar dan database dalam format digital dengan cepat, tepat, dan akurat. Perpustakaan digital itu tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan sumber-sumber lain dan pelayanan informasinya terbuka bagi pengguna di seluruh dunia.
Koleksi perpustakaan digital tidaklah terbatas pada dokumen elektronik pengganti bentuk cetak saja, ruang lingkup koleksinya malah sampai pada artefak digital yang tidak bisa digantikan dalam bentuk tercetak. Koleksi menekankan pada isi informasi, jenisnya dari dokumen tradisional sampai hasil penelusuran. Perpustakaan ini melayani mesin, manajer informasi, dan pemakai  informasi. Semuanya ini demi mendukung manajemen koleksi, menyimpan, pelayanan bantuan penelusuran informasi. Lesk (dalam Pendit, 2007) memandang perpustakaan digital secara sangat umum sebagai semanat-mata kumpulan informasi digital yang tertata.
Arms (dalam Pendit, 2000) memperluas sedikitnya dengan menambahkan bahwa koleksi tersebut disediakan sebagai jasa dengan memanfaatkan jaringan informasi.
Sismanto (2008) juga mengungkapkan bahwa gagasan perpustakaan digital ini diikuti Kantor Kementerian Riset dan Teknologi dengan program Perpustakaan Digital yang diarahkan memberi kemudahan akses dokumentasi data ilmiah dan teknologi dalam bentuk digital secara terpadu dan lebih dinamis. Upaya ini dilaksanakan untuk mendokumentasikan berbagai produk intelektual seperti tesis, disertasi, laporan penelitian, dan juga publikasi kebijakan. Kelompok sasaran program ini adalah unit dokumentasi dan informasi skala kecil yang ada di kalangan institusi pemerintah, dan juga difokuskan pada lembaga pemerintah dan swasta yang mempunyai informasi spesifik seperti kebun raya, kebun binatang, dan museum.
Perbedaan ”perpustakaan biasa” dengan ”perpustakaan digital” terlihat pada keberadaan koleksi. Koleksi digital tidak harus berada di sebuah tempat fisik, sedangkan koleksi biasa terletak pada sebuah tempat yang menetap, yaitu perpustakaan. Perbedaan kedua terlihat dari konsepnya. Konsep perpustakaan  digital identik dengan internet atau kompoter, sedangkan konsep perpustakaan biasa adalah buku-buku yang terletak pada suatu tempat. Perbedaan ketiga, perpustakaan digital bisa dinikmati pengguna dimana saja Pustakawan                           dan kapan saja, sedangkan pada perpustakaan biasa pengguna menikmati di perpustakaan dengan jam-jam yang telah diatur oleh kebijakan organisasi perpusakaan.
2. Keunggulan dan Kelemahan Perpustakaan Digital
Beberapa keunggulan perpustakaan digital diantaranya adalah sebagai berikut. Pertama,  long distance service, artinya dengan perpustakaan digital, pengguna bisa menikmati layanan sepuasnya, kapanpun dan dimanapun. Kedua,  akses yang mudah. Akses pepustakaan digital lebih mudah dibanding dengan perpustakaan konvensional, karena pengguna tidak perlu dipusingkan dengan mencari di katalog dengan waktu yang lama. Ketiga, murah (cost efective). Perpustakan digital tidak memerlukan banyak biaya. Mendigitalkan koleksi perpustakaan lebih murah dibandingkan dengan membeli buku. Keempat, mencegah duplikasi dan plagiat.  Perpustakaan digital lebih “aman”, sehingga tidak akan mudah untuh diplagiat. Bila penyimpanan koleksi perpustakaan menggunakan format PDF, koleksi perpustakaan hanya bisa dibaca  oleh pengguna, tanpa bisa mengeditnya. Kelima, publikasi karya secara global. Dengan adanya perpustakaan digital, karya-karya dapat dipublikasikan secara global ke seluruh dunia dengan bantuan internet.
Selain keunggulan, perpustakaan digital juga memiliki kelemahan. Pertama,  tidak semua pengarang mengizinkan karyanya didigitalkan. Pastinya, pengarang akan berpikir-pikir tentang royalti yang akan diterima bila karyanya didigitalkan. Kedua, masih banyak masyarakat Indonesia yang buta akan teknologi. Apalagi, bila perpustakaan digital ini dikembangkan dalam perpustakaan di pedesaan. Ketiga, masih sedikit pustakawan yang belum mengerti tentang tata cara mendigitalkan koleksi perpustakaan. Itu artinya butuh sosialisasi dan penyuluhan tentang perpustakaan digital.
3. Proses Perpustakaan Digital
Suryandari (2007) mengungkapkan proses digitalisasi yang dibedakan menjadi tiga
kegiatan utama, yaitu:
Scanning, yaitu proses memindai (men-scan) dokumen dalam bentuk cetak dan mengubahnya ke dalam bentuk berkas digital. Berkas  yang dihasilkan dalam contoh ini adalah berkas PDF.
Editing, adalah proses mengolah berkas PDF di dalam komputer dengan cara memberikan password, watermark, catatan kaki, daftar isi, hyperlink, dan sebagainya. Kebijakan mengenai hal-hal apa saja yang perlu diedit dan dilingdungi di dalam berkas tersebut disesuaikan dengan kebijakan yang telah ditetapkan perpustakaan. Proses OCR (Optical Character Recognition) dikategorikan pula ke dalam pross editing. OCR adalah sebuah proses yang mengubah gambar menjadi teks. Sebagai contoh, jika kita memindai sebuah halaman abstrak tesis, maka akan dihasilkan sebuah berkas PDF dalam bentuk gambar. Artinya, berkas tersebut tidak dapat dioleh dengan program pengolahan kata.
Uploading, adalah proses pengisian (input) metadata dan meng-upload berkas dokumen tersebut ke digital library. Berkas yang di-upload adalah berkas PDF yang berisi  full text karya akhir dari mulai halaman judul hingga lampiran, yang telah melalui proses editing. Di bagian akhir, ada dua buah server. Server pertama yaitu sebuah server yang berhubungan dengan intranet, berisi seluruh metadata dan full text karya akhir yang dapat diakses oleh seluruh pengguna di dalam  Local Area Network (LAN) perpustakaan yang bersangkutan. Sedangkan server kedua adalah sebuah  server yang terhubung ke internet, berisi metadata dan abstrak karya tersebut. Pemisahan kedua server ini bertujuan untuk keamanan data. Dengan demikian, full tekt sebuah karya hanya dapat diakses dari LAN, sedangkan melalui internet, sebuah karya hanya dapat diakses abstraknya saja.
4. Infrastruktur Perpustakaan Digital
Berikut ini akan dijelaskan beberapa infrastruktur  perpustakaan digital. Kebutuhan dalam perpustakaan digital adalah perangkat keras,  perangkat lunak, dan jaringan komputer sebagai elemen-elemen penting infrastruktur sebuah perpustakaan digital.  Perangkat utama yang diperlukan dalam perpustakaan  digital adalah komputer personal (PC), internet (inter-networking), dan  world wide web (WWW). Ketiga hal tersebut memungkinkan adanya perpustakaan digital. Perpustakaan digital juga memerlukan sistem informasi. Sucahyo dan Ruldeviyani (2007) mengungkapkan bahwa ada tiga elemen penting  yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi, yaitu pernagkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan manusia (brainware). Perangkat keras yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Web server, yaitu server yang akan melayani permintaan-permintaan layanan web page dari para pengguna internet;
Database server, yaitu jantung sebuah perpustakaan digital karena  di sinilah keseluruhan koleksi disimpan;
FTP server, yaitu untuk melakukan kirim/terima berkas melalui jaringan komputer;
Mail server, yaitu server yang melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan surat elektronik (e-mail);
Printer server, yaitu untuk menerima permintaan-permintaan pencetakan, mengatur antriannya, dan memprosesnya;
Proxy server, yaitu untuk pengaturan keamanan penggunaan internet dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dan juga dapat digunakan untuk membatasi ke situs-situs yang tidak diperkenankan.
Perangkat lunak yang paling banyak digunakan adalah Apache yang bersifat open source (bebas terbuka-gratis). Untuk yang mengunakan Microsoft, terdapat perangkat lunak untuk web server yaitu IIS (Internet Information Sevices). Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam sistem informasi ini adalah
Database Administrator, yaitu penanggungjawab kelancaran basis data,
Network Administrator,  yaitu penanggungjawab kelancaran operasional jaringan computer.
System Administrator, yaitu penanggungjawab siapa saja yang berhak mengakses sistem,
Web Master, yaitu penjaga agar website beserta seluruh halaman yang ada di dalamnya tetap beroperasi sehingga bisa diakses oleh pengguna,
Web Designer, yaitu penanggungjawab rancangan tampilan website sekaligus mengatus isi website.

Tahap-tahap Komputerisasi

Komputerisasi itu bermakna sebagai penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam kegiatan pengolahan data, untuk menggantikan prosedur pengolahan data yang selama itu dilakukan secara manual.
Prosedur pengolahan data yang dilakukan secara manual meliputi kegiatan pengumpulan data, melakukan pengelompokan, pengurutan, penghitungan, yang pada akhirnya menyusunnya dalam sejumlah bentuk laporan, untuk berbagai keperluan yang ada di dalam perusahaan yang bersangkutan.
Prosedur pengolahan data akan berlangsung secara konsisten, dari waktu ke waktu, sampai dirasakan perlu untuk melakukan perbaikan, baik karena perbedaan orientasi manajemen dalam sistem pelaporan yang ada, atau karena ada peraturan-peraturan yang harus dipatuhi.
Prosedur pengolahan data secara manual tersebut bahkan sudah pula disusun dalam sebuah buku panduan pengolahan data, yang menjadi acuan baku yang akan dipakai sebagai pedoman oleh para staf perusahaan yang bersangkutan dalam melakukan kegiatan pengolahan data.
Kegiatan pengolahan data secara manual tersebut akan berlangsung secara konsisten, secara terus-menerus, sepanjang waktu. Dengan adanya unsur serta karakteristik seperti itu, maka timbul pemikiran manajemen untuk mengerjakannya dengan bantuan komputer, yang diatur melalui terapan program-program komputer (disebut aplikasi komputer).
Komputer memberikan peningkatan kualitas atas beberapa langkah yang ada dalam prosedur pengolahan data. Antara lain adalah dalam hal penghimpunan data dalam suatu sistematika tertentu, yang menjamin kemudahan akses data serta penggunaannya dalam berbagai bentuk laporan yang akan dibuat.
Untuk sepuluh sampai seratus berkas data, untuk membolak-balik data tersebut untuk berbagai keperluan, mungkin tak jadi soal. Bagaimana untuk berkas data kendaraan yang sampai dalam jumlah jutaan ?
Selain itu, komputer juga mampu melakukan pengelompokan data dengan mudah (dan cepat), serta melakukan perhitungan dengan kecepatan dan ketepatan yang sangat tinggi, sehingga hasil olahan perangkat tersebut menjadi lebih terjamin hasilnya (dengan demikian, juga lebih layak untuk dipercayai).
Komputer tidak mampu melakukan hal tersebut dengan sendirinya, artinya, komputer hanya menyediakan sarana, yaitu kemampuan perangkat kerasnya, untuk menerima berbagai penugasan berat tersebut. Yang membuat komputer tersebut bekerja sesuai dengan prosedur pengolahan data yang berlaku, adalah karena adanya instruksi yang diterimanya, sebagai pedoman bekerja komputer yang bersangkutan. Program itu dibuat, dengan menirukan langkah-langkah yang dikerjakan dalam prosedur manual.
Mengingat bahwa cukup banyak perusahaan yang memiliki ragam tatacara pengolahan data dan kebutuhan sistem informasinya, maka tentu harus ada penelitian pendahuluan, sebelumnya, untuk mengetahui bentuk terapan pengolahan data komputerisasi yang bagaimana yang akan diterapkan di perusahaan tersebut. Untuk itu, maka seorang penganalisa sistem perlu dihadirkan, untuk mempelajari sistem komputer yang dikehendaki oleh pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Sekaligus, yang bersangkutan adalah juga perancang bentuk sistem komputerisasi, yang mampu membuat desain sistem yang tidak saja mampu memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi perusahaan tersebut, namun juga mampu mendayagunakan semua kemampuan dan sifat-sifat yang ada di komputer, agar mampu mencapai hasil tadi dengan cara yang efektif dan efisien. Dengan demikian pula kiranya, maka investasi yang akan dilekukan dalam proyek komputerisasi ini bisa dipertanggungjawabkan rasio biaya-dibanding-manfaatnya secara optimal.
Seorang pendesain sistem komputer, oleh karena itu, tak hanya dituntut memahami bagaimana sebuah sistem bekerja (dan dikerjakan, secara manual), tetapi juga memahami bagaimana komputer dan program komputer bekerja.
Sasaran Analisa Sistem
Pengertian pengolahan data bisa disederhanakan sebagai sebuah mekanisme untuk menerima data, mengkomunikasikan ke berbagai pihak yang berkepentingan, menyimpan, memproses dan menyajikannya dalam berbagai bentuk laporan, untuk menunjang segenap fungsi dalam sebuah perusahaan. Lebih-lebih akan menjadi terasa, jika perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang menggunakan laba finansial sebagai orientasi keberhasilannya.
Sebuah kegiatan pengolahan data akan berlangsung dengan melibatkan sejumlah fungsi, yang terdiri dari staf dan karyawan yang terlibat secara langsung dan tidak, mulai dari penyediaan data, sampai ke penyajian laporan, hingga ke pemanfaatan laporan tersebut bagi keberhasilan pekerjaannya.
Kegiatan pengolahan data juga akan melibatkan peralatan, yang akan membantu penyelenggaraan data secara berkualitas, baik dalam kecepatan olah, atau penampilan laporan tersebut sebagai sajian informasi.
Selain itu, yang ikut menyukseskan sebuah kegiatan pengolahan data adalah ketersediaan akan sebuah sistem dan prosedur, yang akan dipakai sebagai pemandu bekerja dari petugas-petugas pengolah data tersebut.
Melakukan kajian, dan menemukan berbagai faktor dari prosedur penyelenggaraan pengolahan data yang berlangsung saat ini (present systems) untuk bisa memenuhi kebutuhan akan sistem informasi yang efektif, itulah yang menjadi titik berat dari sebuah proses penganalisaan akan sebuah sistem (yang akan dikomputerisasikan). Kendala-kendala umum yang sering ditemukan dalam ketidakberhasilan sebuah kegiatan pengolahan data, antara lain adalah sebagai berikut : Adanya kecenderungan jumlah data yang terus membesar, baik volume, atau jenisnya. Ini akan mempengaruhi penanganan yang akan dilakukan oleh para staf, yang harus menerima beban yang lebih besar dari masa-masa sebelumnya. Juga diperlukan pelatihan secara terus-menerus, khususnya pada staf yang baru, agar mampu menangani perkembangan data yang terjadi tersebut.
Adanya kebutuhan informasi yang terus bertambah, dengan berbagai titik berat informasi yang berbeda-beda. Tuntutan lain adalah soal kecepatan olah data, yang menghendaki tersajinya laporan-laporan tadi dalam waktu yang cepat, karena manajemen dihadapkan pada situasi yang sangat singakt dalam proses pengambilan keputusan.
Jumlah data yang semakin besar, tak hanya membebani proses pengolahan data yang terjadi saat ini, namun juga karena data-data tersebut akan dipakai sebagai referensi-referensi kunci, dalam penarikan kesimpulan di masa yang akan datang.
Dengan melihat faktor-faktor di atas, maka wajar kiranya, jika pekerjaan pendahuluan sebuah komputerisasi ini harus ditangani oleh seorang analis dan pendisain sistem komputer yang benar-benar paham akan tugasnya.
Apa yang perlu diketahui oleh para (calon) Sistem Analis
Pekerjaan sebagai ahli di bidang komputer adalah sebuah pekerjaan bergengsi. Sistem Analis adalah salah satu profesi sebagai seorang profesional di bidang komputer tersebut. Bahkan seorang Sistem Analis bisa disejajarkan sebagai seorang sarjana di bidang terapan aplikasi komputer. Itulah sebabnya, mengapa ada kebanggaan tersendiri bagi mereka yang menyandang sebutan ini.
Mulai dari bagian ini, akan saya sampaikan tentang apa saja yang harus diketahui oleh seorang Sistem Analis tersebut. Namun terlebih dahulu, pertama, dalah perlunya diketahui, apa sih System Analist (Analis Sistem) itu. Lalu kedua, apa pekerjaannya, atau peran apa yang diharapkan padanya. Baru ketiga, mestinya, hal-hal apa saja yang harus mereka kuasai untuk menyandang profesi tersebut.
Rangkaian tulisan ini dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam mempersiapkan dirinya menjadi praktisi di bidang komputer. Untuk memahami rangkaian tulisan ini, maka para pembaca diharapkan telah memiliki pengetahuan pemrograman.
Gambaran umum
Kegiatan komputerisasi adalah sebuah kegiatan pengelolaan data dalam rangka menghasilkan informasi-informasi penting bagi manajemen, agar yang bersangkutan mampu mengendalikan perusahaan yang menjadi tanggungjawabnya dengan lebih baik.
Komputerisasi adalah kegiatan pengolahan data, yang sebagian besar prosesnya dilakukan menggunakan komputer, yang sudah terprogram dengan berbagai program yang akan menangani suatu aplikasi. Aplikasi sendiri adalah sebuah kegiatan pengolahan data suatu urusan tertentu dari sebuah perusahaan. Di bagian Akuntansi sebuah perusahaan, misalnya, akan melakukan kegiatan semua admistrasi pembukuan dan akuntansi. Semua pekerjaan yang berkait dengan akuntansi disebut sebagai Alikasi Akuntansi.
Dengan mengacu hal tersebut, maka di sebuah perusahaan bisa beberapa aplikasi sekaligus. Misalnya, mereka yang menangani masalah persediaan, mulai dari pengadaan, pembelian, penjualan, penyimpanan, dan lain sebagainya, maka mereka berhadapan dengan Aplikasi Persediaan. Lalu di bagian personalia, yang hampir setiap hari berhadapan dengan urusan kepegawaian, maka mereka memiliki persoalan di Aplikasi Personalia dan Aplikasi Penggajian. Demikian seterusnya.
Sistematika Aplikasi
Pada umumnya, sebuah aplikasi pasti sudah didesain secara sistematis, bahkan sudah disediakan pedoman-pedoman sebagai panduan pengerjaan aplikasi yang bersangkutan. Para pegawai baru, sebelum mereka diterjunkan untuk menangani suatu urusan tertentu selalu diminta untuk mempelajari (buku-buku) pedoman tersebut.
Sistematika sebuah aplikasi mutlak diperlukan, antara lain sebagai bahan rujukan (referensi) jika timbul masalah pada urusan (aplikasi) yang bersangkutan. Juga, akan memudahkan bagi para staf, khususnya yang baru diterima jadi pegawai, untuk belajar. Sementara bagi para senior, akan memudahkan proses pemberian pelatihan pada staf baru tadi.
Aplikasi yang sudah sistematis akan bekerja dengan pola yang sama dari waktu ke waktu. Bakan untuk beberapa aplikasi, prinsip ketaatasasan terhadap suatu sistematika tertentu mejadi sebuah keharusan. Sistematika suatu aplikasi juga memudahkan dalam usaha melakukan modifikasi atas sistem tersebut, jika dipandang perlu.
Sebuah aplikasi bisa dibuat sistematikanya, jika prosedur penyelenggaraan kerja di urusan tersebut berlangsung dalam rangkaian dan urutan pekerjaan yang relatif tetap dan konsisten. Meskipun dalam beberapa hal ada kemungkinan terjadi penyimpangan, namun selalu ada prosedur untuk mengatasi hal tersebut, juga dengan pendekatan yang konsisten pula.
Urusan-urusan yang terlalu banyak mengandalkan kebijaksanaan, yang berkemungkinan selalu mengalami perubahan, jelas tidak bisa disistematiskan. Sebagai contoh, di sebuah perusahaan pihak manajemen lebih menggunakan pertimbangan subyektif dalam mengangkat pegawai dan kenaikan gajinya. Untuk mengangkat dan menaikkan gaji pegawainya tak pernah digunakan pertimbangan yang baku. Untuk perusahaan model demikian tentu tak bisa dibuatkan aturan yang bisa dijadikan pedoman bagi karyawan, jika mereka ingin diangkat atau naik gajinya. Aplikasi tersebut akan memiliki ketergantungan yang sangat tinggi pada ‘selera’ boss.
Di perusahaan lain, manajemen menggunakan, antara lain, masa kerja sebagai pertimbangan kenaikan pangkat dan gajinya. Aturan ini secara konsisten dipatuhi, bahkan disertai dengan tabel-tabel yang memudahkan proses kenaikan pangkat dan gaji tersebut. Maka, untuk urusan kepegawaian di perusahaan tersebut kita bisa membuat suatu aturan, yang memuat aturan secara sistematis mengenai pedoman kenaikan pangkat dan gaji. Aplikasi ini bisa dibuat sistematikanya.
Sebuah sistematika merupakan gambaran yang lengkap tentang prosedur, aliran data, dimulai dari data-data masukan, pemrosesan, dan akhirnya keluarannya.
Jika sebuah aplikasi sudah berlaku sistematikanya, maka sejumlah urusan bisa dikerjakan oleh personil-personil dengan taraf pendidikan dan pengetahuan yang tak terlalu berlebihan, namun sesuai. Bahkan, jika memang sudah merupakan hal baku, kenapa tidak dikomputerisasikan saja ?
Apa yang dikerjakan seorang System Analist
Secara ringkas, bisa diuraikan sebagai berikut. Pertama, komputerisasi tak bisa jalan begitu saja, hanya karena kita sidah membeli sebuah komputer. Kedua, sebuah komputerisasi tak cuma urusan membuat laporan semata-mata, tetapi merupakan sebuah aliran data, yang diproses secara bertahap, dengan menggunakan program. Hanya dengan memasukkan datanya, lalu memilih-milih jenis proses yang berlaku, tanpa intervensi apa pun dari operator, maka laporan-laporan sudah bisa dihasilkan melalui komputer.
Bagaimana bisa demikian ? Ajaib ? Tentu tidak. Program yang dijalankan tersebut sudah dibuat dengan menyesuaikannya terhadap prosedur pengolahan data, yang sebelumnya dikerjakan secara manual. Program benar-benar mewakili proses manual, bila ditinjau dari prosedur dan urutan kerjanya. Tetapi, dalam program, kita bisa mengaturnya dalam suatu sistematika yang lebih praktis.
Program komputer adalah rangkaian instruksi dalam bahasa yang dipahami oleh komputer, yang disusun sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sebuah pengertian proses, sesuai dengan tujuannya. Dengan demikian, pembuatan sebuah program tidak hanya berupa pemahaman mengenai kaidah-kaidah bahasa komputer tertentu, namun juga memahami kebutuhan proses yang bagaimana yang akan dibuatkan programnya tersebut. Pun, harus mengaturnya sedemikian rupa, sehingga aliran proses dalam program tadi bisa bekerja secara efektif, dan efisien, dengan memanfaatkan secara penuh semua kemampuan bahasa dan perangkat keras komputer yang digunakannya tersebut.
Seorang programmer (pembuat program komputer) melakukan pembuatan programnya berdasarkan sebuah permintaan yang diajukan kepadanya, melalui sebuah catatan permintaan yang berisikan uraian kebutuhan sebuah program, disebut spesifikasi program, atau program specifications. Pada catatan ini akan disertakan informasi-informasi mengenai masukan data (input) yang seperti apakah yang akan diolah, proses yang harus dikerjakan, serta keluaran apa yang harus dihasilkan. Sebuah aplikasi, akan terdiri dari sejumlah program, yang akan diolah dalam sebuah rangkaian. Masing-masing program akan bekerja satu dengan yang lain, dalam sebuah kesatuan aplikasi tersebut.
Darimana desain aplikasi tadi berasal ? Seorang system analist telah melakukannya. Yang bersangkutan, setelah menerima penjelasan dari user mengenai lingkup aplikasi yang ingin dikomputerisasikan akan membuat sebuah konsep mengenai bagaimana sistematika komputerisasi itu dilakukan. Mula-mula ia akan membuat dalam sebuah kerangka umum (general system design), untuk dipresentasikan kepada user. Jika sudah benar, maka ia akan membuat desain sistem secara rinci.
Dari desain sistem yang sudah rinci itulah muncul sejumlah (bisa puluhan atau ratusan) spesifikasi program. dan dari spesifikasi program inilah programmer membuat programnya.
Komputerisasi dengan program-program paket siap pakai
Komputerisasi bisa diselenggarakan dengan paket-paket program yang siap pakai. Tinggal membeli paket tersebut, mempelajari, dan meng-install-nya di komputer. Jalankan saja sesuai petunjuk, maka aplikasi tertentu sudah bisa diselenggarakan. Tanpa repot (artinya, tanpa harus melibatkan programmer dan system analist, bah !).
Beberapa aplikasi memang tersedia dalam bentuk paket (package program) jadi yang siap pakai. Tetapi tak semua aplikasi tersedia paketnya. Hanya untuk aplikasi-aplikasi yang bersifat umum, artinya, di mana-mana, penerapannya juga demikian. Sama semua. Seperti misalnya paket-paket akuntansi, akan sama saja pengolahan data di suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Baik urutan proses, atau prosedurnya, sama semua. Pun demikian halnya dengan laporan-laporan yang dihasilkannya.
Aplikasi yang tak ada paketnya ? Sejumlah aplikasi lain, yang implementasinya berbeda-beda, meski pada pokoknya hampir serupa, sulit untuk dikemas dalam paket seperti itu. Pengolahan data penggajian (payroll), misalnya, merupakan pengolahan data yang sangat khas di berbagai perusahaan. Aplikasi model seperti ini jelas tak bisa dipaketkan. Harus dibuat.
Tahap-tahap pengembangan aplikasi.
Sejak dari awal, sampai akhir pembuatan sebuah aplikasi akan terdiri dari 3 (tiga) tahap pokok, yaitu :
- tahap studi pendahuluan
- tahap pengembangan, dan
- tahap implementasi.
Tahap pertama, Studi pendahuluan, ditujukan untuk memperoleh fakta, bahwa sebuah komputerisasi yang dikehendaki memang sudah bisa diselenggarakan. Perlu diperhatikan, sebuah aplikasi bukan saja secara sistem bisa dikomputerisasikan, namun juga harus mempertimbangkan persoalan lain-lainnya, seperti biaya, dan apakah data-datanya bisa tersedia atau tidak. Itu merupakan konsekuensi atas sebuah kebutuhan informasi sebagai sasaran komputerisasi itu sendiri. Jika setelah dikaji, ternyata komputerisasi belum waktunya diselenggarakan, oleh berbagai sebab dan pertimbangan, maka tahap pengembangan komputerisasi, ya, berhenti sampai di sini saja.
Tahap kedua, Pengembangan Sistem, merupakan tahap yang sebenarnya dalam proses pembuatan sistem aplikasi itu sendiri. Dilakukan dengan menyelenggarakan penelitian secara tuntas terhadap semua aspek yang berlangsung dalam aplikasi tadi, lalu dituangkan dalam desain sebuah sistem, dan selanjutnya diprogramkan.
Sebelum mencapai tahap ketiga, maka program-program akan diuji terlebih dahulu, apakah hasilnya sudah sesuai dengan sasaran sistem yang bersangkutan. pengujian dilakukan baik dengan data-data uji-coba (data fiktif, buatan), tetapi bisa juga dengan menggunakan data-data riil, dan bahkan dikerjakan bersamaan dengan pengolahan data yang sebenarnya. Ini untuk menguji, bahwa program sudah benar-benar siap untuk diimplementasikan.
Tahap kedua ini diakhiri dengan pembuatan dokumentasi sistem, yang akan dipakai sebagai alat bantu jika akan dilakukan revisi terhadap sistem itu nantinya.
Tahap ketiga, tahap Implementasi. Pada tahap ini program sudah dipasang di komputer, dan mulai dioperasionalkan, untuk mengolah data-data rutin. Tahap operasionalisasi program ini juga disebut tahap ?production?.
Selama masa pengoperasian program ini seorang system analist harus terus melibatkan diri, untuk mengevaluasi efektivitas desain sistem dan programnya. Jika dipandang perlu, maka seorang system analist dapat meminta seorang programmer untuk melakukan perbaikan-perbaikan tertentu disebut maintenance), atau bahkan melakukan perombakan terhadap aplikasi itu sendiri (disebut modification). Redesign, perancangan ulang sistem tersebut bukan tak tertutup kemungkinan, lho.
Salah desain atau program, apa bisa ? Kenapa tidak bisa ? Desain sistem, diperoleh dari informasi yang diperoleh seorang system analist dari user, yang ditugasi untuk menjelaskan ruang lingkup sistem di perusahaan yang bersangkutan untuk dikomputerisasikan. Boleh jadi ada informasi yang kurang tatkala disampaikan kepada system analist. Atau, seorang system analist melakukan pemahaman yang tak benar terhadap informasi yang disampaikan tersebut. Meski pada tahap pengembangan sistem, seorang system analist juga telah melakukan cukup konfirmasi, melalui pembahasan desain awal sistemnya, tetapi gangguan terhadap komunikasi tersebut bisa saja muncul. Oleh sebab itu, bisa jadi desainnya sudah salah sejak awal.
Selanjutnya, proses pembuatan program dilakukan dengan penyerahan spesifikasi program kepada programmer. Pada saat ini juga terjadi proses komunikasi pula, meski sebagian besar sudah dilakukan secara tertulis, namun yang namanya kemungkinan kegagalan komunikasi, bisa saja terjadi. Jadi, saat ini juga berpeluang untuk telah terjadinya kesalahan pula.
Pada tahap berikut, seorang programmer akan mengerjakan programnya, berdasarkan uraian yang disampaikan padanya melalui program specifications. Untuk kasus-kasus yang sangat kompleks, maka akan diperlukan cukup banyak kalimat instruksi dalam bahasa komputer, yang saling berangkai sedemikian rupa, sehingga terbentuk sebuah logika proses, sesuai yang dikehendaki.
Boleh jadi, rangkaian kalimat tadi, yang bisa mencapai ribuan baris banyaknya, mengalami kesalahan dalam meletakkan urutan kalimat yang satu terhadap yang lain. Bisa kacau, kalau begitu.
Atas dasar kemungkinan kesalahan yang terjadi itulah, maka perlu ada sub-tahap System Testing, sebuah kesempatan bagi seorang system analist untuk memeriksa, apakah sistem yang dibuat, dan program-programnya, sudah benar. Kesalahan itu sendiri bisa diperiksa dengan melakukan perbandingannya melalui laporan-laporan yang dikerjakan secara manual.
The bottom line
Seorang system analist punya tanggungjawab yang besar dalam keberhasilan sebuah rencana komputerisasi. Bahkan, mereka tak cuma bertangungjawab dari segi perencanaan sistem saja, tetapi juga perencanaan pemilihan hardware instalasinya. Sasaran utama sebuah komputerisasi bukan hanya memindahkan pekerjaan manual ke sistem komputer saja, tetapi bagaimana bisa memanfaatkan teknologi yang dimiliki oleh komputer, untuk dimanfaatkan secara optimal.
Agar tugasnya bisa sukses seperti yang dituntut di atas, maka yang bersangkutan harus memiliki pengetahuan komputer, khususnya dari segi pemanfaatannya, secara optimal. Juga harus paham soal-soal pembuatan program, karena ia akan menulis sebuah uraian kebutuhan program. Ia mesti tahu, sebatas mana komputer mampu melakukannya, dan mana pula yang tidak.
Selain itu, ia harus memiliki pengetahuan manajemen. serta paham terhadap aplikasi-aplikasi tertentu sebagai dasarnya. Paham akuntansi, misalnya, kayaknya, kok, harus, ya.

PENGERTIAN REGISTRY

Anda yang sering utak-atik computer tentu sudah tak asing lagi dengan yang namanya registry. Apalagi buat anda yang hoby banget oprek computer. Atau setidaknya bagi anda yang sering menggunakan computer, tentu pernah menemui kata yang satu ini, Registry. Apa sih yang namanya registry itu? Saya akan mencoba menjelaskannya secara singkat bagi anda yang masih belum mafhum alias masih meraba-raba makanan registry. Buat yang udah expert, silahkan kasih masukan.
Registry merupakan konfigurasi system Windows yang terinstall dalam computer kita. Fungsinya adalah mengatur bagaimana hardware dan software computer kita berjalan. Segala bentuk setting yang kita lakukan melalui interface (tampilan) toolbar windows –yang biasa kita klik saa sini- sebenarnya berupa bahasa dan kode-tertentu yang tersimpan dalam registry. Artinya induk konfigurasi windows kita ada pada registry.

Registry terdiri dari file system.dat dan user.dat yang berada di direktori windows. Dua file ini memiliki terbackup otomatis di file system.da0 dan user.da0. Untuk memaksimalkan kinerja computer, kita bisa melakukan beberapa perubahan pada registry. Kenapa begitu…? Ya, karena windows sengaja dibuat oleh perancangnya untuk user yang kompleks dengan berbagai kebutuhan. Sehingga fiturnya sangat lengkap. Nah, akibat banyaknya fitur ini membuat proses kerja semakin lama. Padahal tidak keseluruhan fitur windows kita butuhkan. Itu di yang kita non aktifkan biar computer kita lebih ngejoss.

Ada lima kunci utama pada registry.
1. HKEY_LOCAL_MACHINE “HKLM”
Didalamnya termuat informasi tentang setting windows dari seluruh pengguna computer meliputi hardware dan software
2. HKEY_CLASSES_ROOT “HKCR”
subkey dari HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Classes)
Informasi yang memastikan bahwa file dibuka dengan aplikasi yang benar.
3. HKEY_USERS “HKU”
Didalamnya tersimpan seluruh data semua pengguna komputer
4. HKEY_CURRENT_USER “HKCU”
(Subkey dari HKEY_USERS)
Mengandung berbagai informasi tentang pengguna komputer
5. HKEY_CURRENT_CONFIG “HKCC”
Berisi info tentang profil hardware yang dijalankan komputer yang sedang on.

Pedoman penting utak-atik registry
1. Selalu backup registry sebelum melakukan perubahan.Hal ini menghindari kemungkinan jika kita salah melakukan perubahan, computer bias langsung kita kembalikan ke kondisi semula
2. Untuk melakukan perubahan registry bias dilakukan dengan aplikasi regedit yang sudah tertanam di windows (klick run dan ketik regedit lalu enter). Atau kita bias pake aplikasi lain yang lebih user friendly untuk memudahkan aksi kita. Ask aja paman google
3. Kalau kita betul-betul awam alias nggak ngerti sama sekali tentang registry ada baiknya cari pedomannya dulu dari buku yang dijual di pasar ato di internet. “kapan2 tak sediakan deh”.
4. Bila computer kita terlanjur crash alias macet gara-gara kita rubah registrinya dan belum kita backup, kita bias copy registry computer lain dan import ke computer kita. TAPI ingat, harus dari versi Windows yang sama
5. Setelah edit, jangan lupa tutup jendela registry untuk menghindari perubahan yang tidak disengaja oleh orang lain
6. Jangan pernah menghapus kunci utama (handle key). Bakalan berabe…